Kehadiran sosok Ust.Yusuf Mansur akhir-akhir ini semakin hangat di perbincangkan di setiap daerah di indonesia,Bahkan populeritasnya mengalahkan CAPRES dan WACAPRES RI.
Ust.Yusuf Mansur sendiri yang berangkat dari kalangan spiritual sebagai seorang Da'i yang cukup di perhitungkan di indonesia rupanya cukup gerah dengan kondisi bangsa ini yang sangat memprihatinkan,mulai dari kesenjangan sosial yg tinggi,tingkat pengangguran yg tinggi,kemiskinan,buruknya pelayanan umum,pelayan kesehatan,pendidikan yang seakan-akan menjadi label yang melekat di negeri ini. Berangkat dari keprihatinnan itulah UYM(Ust.Yusuf Mansur) dengan gagah berani dan lantang menyerukan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat bukan hanya kaum mslimin,lapisan masyarakat lainya juga dirangkul tanpa melihat RAS,SUKU,AGAMA untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan dan kemiskinan dengan cara patungan.
Mungkin itulah yang menjadi alasan kuat UYM untuk mengumandangkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan perubahan besar di negeri ini dalam hal mengembalikan kembali perekonomian masyarakat indonesia yang selama ini telah di kuasai oleh kaum kapitalis/asing.
UYM juga menggambarkan serta menjabarkan betapa Dahsyatnya patungan (gotong royong),yang mana sifat dasar ini sudah dimiliki bangsa kita sejak zaman nenek moyang . coba lihat kembali sejarah yang telah terukir betapa dahsyatnya jiwa gotong-royong/kebersamaan/berjama'ah/ yang akhirnya mewujudkan Persatuan dan kesatuan bangsa ini ...yahh itulah PANCASILA atau nasionalisme yang telah mengahantarkan bangsa ini MERDEKA.
Lain dahulu lain sekarang, dimana masa-masa sekarang khususnya generasi muda kita selalu di suguhkan hal-hal yang serba instan,praktis,dengan konsep individualisme,dan ketergantungan yg telah di doktrin kan oleh pihak-pihak yang secara nyata ingin merebut kekayaan bangsa kita.
lihat sekarang kenyataannya,lihat disekitar kita,lihat bangsa ini dengan kaca mata yang berbeda ,dengan jiea Patriotisme dan Nasionalisme anda,apakah salah jika seorang putra bangsa terbaik seperti UYM bercita-cita mulia dapat disalahkan? apakah pemimpin-pemimpin kita perduli akan keadaan rakyatnya? jawabnya sudah ada di depan mata dan kita rasakan sekarang ini.
Apa yang dilakukan UYM semata-mata menimbulkan Pro dan kontra, itu wajar karna tidak semua masyakat kita mengerti dan memahami konsep ini karena mereka terlalu sibuk memikirkan nasib mereka sendiri agar bagaimana caranya bisa mendapatkan penghasilan untuk kehidupan mereka dengan menukarkan waktu mereka menjadi seorang pekerja kontrak/Modern slave.
Ada pula masyarakat yg memang tidak setuju apabila konsep yg di kumandangkan oleh UYM menjadi kenyataan,pertanyaannya knapa? why? ya jawabnya karna mereka adalah bagian dari kaum kapitalis itu sendiri bahkan bisa jadi merelah kapitalis itu sendiri. mereka tidak ingin terusik dengan apa yg selama ini mereka dapatkan dari hasil memeras keringat rakyat dan kekayaan bangsa ini,sehingga mereka khawatir apabila ini terwujud maka hancurlah mereka.
Dengan begini mereka (kaum kapitalis beserta antek-anteknya) membuat berbagai macam sanggahan,cara,dan tipu muslihat untuk mengacaukan perjuang UYM dalam mewujudkan Visi dan Misinya yaitu Membeli kembali Indonesia dengan 10 juta komunitas.
Pada prinsipnya apa yang telah di kumandangkan oleh UYM adalah bertujuan Mulia dan sangat membantu pemerintah dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat indonesia,mendidik masyarakat indonesia untuk merubah pola fikir mereka yg konsumtif ,yang mana selama ini menjadi sasaran empuk kaum kapitalis dalam meraup keuntungan pribadi dan kelompoknya.
Setuju ataupun tidak tentang konsep UYM ini, tetap saja anda dan orang-orang di sekitar anda akan mengeluarkan uang untuk membeli Pulsa HP/Token ,Bayar Tagihan,dll.
Jadi daripada selisih rabat itu di kuasi kaum kapitalis lebih baik untuk kita semua,daripada beli dan bayar semua kebutuhan anda dan menguntungkan orang lain,lebih baik anda menguntungkan anda sendiri tanpa merugikan orang lain.
Apa persepsi anda tentang hal ini ?